Ternyata, Orang Dewasa Belum Terlambat untuk Sunat!

Selain karena menjalankan ajaran agama, ternyata orang dewasa masih bisa sunat untuk menjaga kesehatannya. Manfaat sunat yang paling utama adalah kemudahan dalam menjaga serta membersihkan alat kelaminnya, sehingga terhindar dari bakteri yang menyebabkan berbagai jenis penyakit kulit dan kelamin. Hal ini karena sunat adalah prosedur medis untuk memotong kulit di bagian kepala penis. Lantas, apa lagi manfaat sunat lainnya? Cek yuk di ulasan berikut.

Manfaat Sunat bagi Orang Dewasa

manfaat sunat

Melansir laman Web MD, selain mudah serta terjaga kebersihannya, manfaat sunat lainnya bagi kesehatan pria dewasa, yaitu:

  1. Karena kebersihannya terjaga, risiko menularkan dan tertular penyakit kulit, kelamin, serta penyakit menular seksual di area sekitar kelamin secara signifikan menurun.
  2. Berkurangnya risiko terkena infeksi kandung kemih di area kepala penis. Infeksi ini banyak menjangkit laki-laki yang tidak melakukan sunat, beberapa kasus juga menunjukkan hubungan penyebab komplikasi ginjal.
  3. Risiko terkena penyakit kanker pada alat kelamin, baik bagi laki-laki maupun perempuan. Penelitian menunjukkan bahwa, kanker serviks jarang ditemukan pada perempuan yang memiliki pasangan telah melakukan sunat.
  4. Sunat juga dapat mengurangi risiko terjadi inflamasi (balanitis) pada kulit kepala penis, kondisi kesulitan untuk menarik kembali kulit kepala penis (paraphymosis).
  5. Selain itu, manfaat sunat lainnya yang diyakini oleh dunia medis adalah mengurangi risiko ejakulasi dini laki-laki ketika sedang melakukan hubungan seksual.

Perawatan Pascasunat

Tentunya seperti prosedur medis lainnya, seseorang yang telah melakukan sunat perlu menjalankan prosedur perawatan pascasunat untuk memastikan tidak terjadi infeksi pada luka sunatnya. Perawatan ini memakan waktu selama satu bulan bagi anak-anak dan dewasa, serta 10 hari bagi bayi. Hal-hal yang perlu anda perhatikan, yaitu:

  1. Mengenakan sarung atau celana longgar untuk mengurangi adanya gesekan bahan tekstil dengan alat kelamin.
  2. Menghindari aktifitas olahraga berat, atau lebih baik lagi apabila memungkinkan untuk mengurangi aktifitas aktif secara umum.
  3. Pastikan untuk selalu memenuhi janji konsultasi dengan dokter untuk perawatan dan proses membersihkan hingga luka sunat sembuh. Hal ini tentunya untuk memastikan tidak terjadi inflamasi atau infeksi di area luka pasca sunat. Segera menemui dokter jika mengalami demam, pendarahan, luka pasca sunat melepuh, kesulitan buang air kecil, atau adanya bau tidak sedap dari penis.
  4. Untuk laki-laki dewasa yang aktif secara seksual, dianjurkan menghentikan kegiatan seksual selama kurang lebih 6 minggu atau sesuai anjuran dokter.
  5. Apabila pasca sunat sering merasakan nyeri atau perih, makan dapat mengonsumsi obat Pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen sesuai takaran yang tertera.

Risiko yang Bisa Terjadi Setelah Sunat

Meskipun kecil atau tidak membahayakan keselamatan jiwa, semua prosedur medis memiliki resiko pasca prosedur, begitu pula dengan sunat. Berikut adalah resiko pasca sunat yang perlu anda ketahui:

  1. Rasa perih pasca tindakan
  2. Risiko penis terluka
  3. Terjadi peradangan di lubang kencing
  4. Risiko mengalami infeksi pada luka sunat
  5. Timbul iritasi pada kelenjar penis

Jika kamu mengalami risiko tersebut, sebaiknya langsung menghubungi layanan panggilan darurat di Rumah Sunat dr. Mahdian untuk mendapatkan solusi dan penanganan yang tepat. Hal ini untuk mencegah terjadinya komplikasi di area luka sunat.

Nah, sekarang jangan takut lagi ya untuk menjalani prosedur sunat, terlebih mengingat berbagai manfaat sunat bagi kesehatan dan juga pasanganmu.

Baca juga: Manfaat Sunat untuk Mencegah Risiko Infeksi Menular Seksual