Mitos dan Fakta Seputar Orang Sunat, Benar Gak Ya?

Orang sunat biasanya pada laki-laki dan juga perempuan. Namun, secara medis, orang sunat lebih banyak pada laki-laki dengan berbagai alasan, mulai dari ajaran agama hingga alasan kesehatan. Sunat adalah tindakan medis membuang kulup pada penis laki-laki yang sudah ada sejak dalam kandungan.

Dari segi medis, sunat memiliki banyak manfaat positif untuk anak. Namun tidak sedikit orang tua masih khawatir melakukan tindakan sunat untuk anak-anak mereka. Hal ini karena banyaknya mitos seputar sunat yang berkembang.

Berikut 4 mitos yang soal sunat yang perlu kamu tahu:  

  1. Tidak boleh banyak bergerak supaya cepat sembuh

Anak jangan banyak gerak setelah sunat? Setelah sunat memang anak sebaiknya membatasi aktivitas harian. Namun, bukan berarti anak tidak boleh melakukan aktivitas apapun. Anak tetap boleh melakukan aktivitas kesukaannya, namun dalam pengawasan orang tua. Selain itu pilihlah kegiatan yang menyenangkan namun tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga ataupun banyak bergerak.

  1. Larangan mengonsumsi jenis makanan tertentu

    Anak dilarang mengonsumsi telur dan ikan setelah sunat? Padahal faktanya, 2 jenis makanan tersebut memiliki protein yang cukup besar dan bisa membantu penyembuhan luka lebih cepat. Namun, orang tua tetap perlu mengawasi jumlahnya. Selain itu asupan jenis makanan lain seperti sayur dan buah juga tetap perlu agar nutrisi pada tubuh anak terus terpenuhi setelah tindakan sunat.

  2. Tubuh tinggi setelah sunat

    Anak langsung menjadi besar dan tinggi usai disunat? Faktanya tidak ada hubungan secara spesifik antara tindakan medis sunat dan juga pertumbuhan tinggi badan pada anak. Perkembangan pada anak sendiri terjadi karena adanya hormon pertumbuhan.

Hormon tersebut umumnya berkembang pada umur 10 – 13 tahun, pada umur yang sama biasanya banyak anak laki-laki menjalani sunat. Hal inilah yang sebenarnya banyak orang kaitkan dengan pertumbuhan tinggi anak, pasca sunat.

  1. Disunat Jin (parafimosis)

    Tiba-tiba kulup menghilang, benarkah karena jin? Masih banyak orang yang percaya jika kulup penis tiba-tiba menghilang, akibat ulah jin. Padahal, kondisi kulup menghilang tiba-tiba atau yang terkenal dengan istilah parafimosis.

Parafimosis adalah istilah medis untuk kelainan yang terjadi pada bentuk penis. Kondisi parafimosis menyebabkan preputium tertarik ke belakang, melipat, serta menjerat pada batang penis. Hal inilah yang membuat kepala penis terlihat seolah-olah seperti habis disunat.

Dalam jurnal National Health Service UK, menyebutkan penyembuhan terbaik pada penis yang mengalami parafimosis adalah dengan melakukan tindakan sunat. Sebaiknya, jika menemukan kasus parafimosis orang tua maupun keluarga sebaiknya langsung mendatangi tenaga medis. Hal ini karena penanganan parafimosis yang terlambat bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti menyempitnya aliran darah menuju penis.

Manfaat orang sunat 

Hukum khitan laki-lakiBanyak manfaat orang sunat khususnya untuk laki-laki, terutama saat memasuki usia dewasa. Berikut manfaat orang sunat yang perlu kamu tahu:

  • Dengan melakukan sunat, anak laki-laki bisa lebih mudah membersihkan area intim saat nanti dewasa. Kebersihan organ intim sangat penting, karena hal ini bisa menghindari penyebaran penyakit kelamin.
  • Mencegah penyakit pada penis seperti fimosis. Fimosis adalah penyakit kelamin pada laki-laki yang menyerang bagian kepala ataupun kulup penis.
  • Mengurangi resiko terjadinya kanker penis pada laki-laki dan juga kanker serviks pada pasangan.
  • Membuat kesehatan penis lebih terjaga. Sunat membuat laki-laki lebih mudah membersihkan area penis.
  • Menghindari resiko penyakit infeksi saluran kencing pada laki-laki. Hal ini karena kulup pada penis menghilang setelah tindakan sunat. Infeksi saluran kencing terjadi akibat berkumpulnya kuman pada kulup penis.
  • Meningkatkan kekebalan tubuh. Tindakan sunat bisa meningkatkan daya tahan tubuh sehingga menurunkan risiko terkena penyakit menular seksual seperti HIV atau AIDS.